Jumat, 29 Maret 2013

Penggunaan IT Dalam Dunia Pendidikan

Arti IT bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau saranayang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal Pemanfaatan IT ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagaikemungkinan pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan memasuki milenium ketiga ini.

Padahal penggunaan IT ini telah bukanlah suatu wacana yang asing di negeriPaman Sam Sana. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan sudah merupakankelaziman di Amerika Serikat pada dasawarsa yang telah lalu. Ini merupakansalah satu bukti utama ketertinggalan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsadi dunia.Berikut ini ialah sampel-sampel dari luar negeri hasil revolusi dari sistempendidikan yang berhasil memanfaatkan Teknologi Informasi untuk menunjangproses pembelajaran mereka:1. SD River Oaks di Oaksville, Ontario, Kanada, merupakan contoh tentang apayang bakal terjadi di sekolah. SD ini dibangun dengan visi khusus: sekolah harusbisa membuat murid memasuki era informasi instan dengan penuh keyakinan.Setiap murid di setiap kelas berkesempatan untuk berhubungan dengan seluruh jaringan komputer sekolah. CD-ROM adalah fakta tentang kehidupan. 

Sekolah inibahkan tidak memiiki ensiklopedia dalam bentuk cetakan. Di seluruhperpustakaan, referensinya disimpan di dalam disket video interktif dan CD-ROM-bisa langsung diakses oleh siapa saja, dan dalam berbagai bentuk:sehingga gambar dan fakta bisa dikombinasikan sebelum dicetak;foto bisadigabungkan dengan informasi.2. SMU Lester B. Pearson di Kanada merupakan model lain dari era komputer ini. Sekolah ini memiliki 300 komputer untuk 1200 murid. Dan sekolah ini memilikiangka putus sekolah yang terendah di Kanada: 4% dibandingkan rata-ratanasional sebesar 30%3. Prestasi lebih spektakuler ditunjukkan oleh SMP Christopher Columbus diUnion City, New Jersey. Di akhir 1980-an, nilai ujian sekolah ini begitu rendah,dan jumlah murid absen dan putus sekolah begitu tinggi hingga negara bagianmemutuskan untuk mengambil alih. Lebih dari 99% murid berasal dari keluargayang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.Bell Atlantic- Sebuah perusahaan telepon di daerah itu membantu menyediakankomputer dan jaringan yang menghubungkan rumah murid dengan ruang kelas,guru, dan administrator sekolah. Semuanya dihubungkan ke Internet, dan paraguru dilatih menggunakan komputer pribadi. Sebagai gantinya, para gurumengadakan kursus pelatihan akhir minggu bagi orangtua.Dalam tempo dua tahun, baik angka putus sekolah maupun murid absenmenurun ke titik nol. Nilai ujian-standar murid meningkat hampir 3 kali lebih tinggidari rata-rata sekolah seantero New Jersey.Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internetsebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang demikianbesar bagi proses pendidikan. 

Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagiterjadinya perubahan medasar terhadap peran guru: dari informasi ketransformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat moderat terhadap teknologiyang memampukan mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik, danlebih cerdas. Dan Teknologi Informasi yang menjadi kunci untuk menuju modelsekolah masa depan yang lebih baik.Namun usaha-usaha dari anak-anak bangsa juga terus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dalam hal penyampaian proses pendidikandengan penggunaan IT. Semisalnya, baru-baru ini Telkom, Indosat, dan InstitutTeknologi Bandung (ITB) menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan ITuntuk pendidikan di Indonesia, dimulai dengan proyek-proyek percontohan.

Telkom menyatakan akan terus memperbaiki dan meningkatkankualitas infrastruktur jaringan telekomunikasi yang diharapkan dapat menjaditulang punggung (backbone) bagi pengembangan dan penerapan IT untukpendidikan serta implementasi-implementasi lainnya di Indonesia. Bahkan, saatini Telkom mulai mengembangkan teknologi yang memanfaatkan ISDN(Integrated Sevices Digital Network) untuk memfasilitasi penyelenggaraankonferensi jarak jauh (teleconference) sebagai salah satu aplikasi pembelajaran jarak jauh.

Banyak aspek dapat diajukan untuk dijadikan sebagai alasan-alasan untukmendukung pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan dalam kaitannyadengan peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satuaspeknya ialah kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yangterpencar-pencar dan kontur permukaan buminya yang seringkali tidakbersahabat, biasanya diajukan untuk menjagokan pengembangan danpenerapan IT untuk pendidikan. IT sangat mampu dan dijagokan agar menjadifasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi Nusantara, sebab IT yangmengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauhnya tidak terpisah olehruang, jarak dan waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunyadiharapkan penerapan ini agar dilakukan sesegera mungkin di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar